Panduan Informasi Broker Forex Terbaik di Indonesia Untuk Pemula, Apa Yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Broker Forex.
Mempelajari forex trading tidak terlepas dari yang namanya broker forex. Karena dengan bantuan broker forex kita bisa masuk ke pasar forex dengan mudah, cepat dan online. Namun, ditengah banyaknya broker forex yang ada, manakah yang sebaiknya Anda gunakan? Tidak sedikit dari Anda yang mengalami keraguan dan tetap saja bingung dalam memilih broker forex yang tepat dan terbaik untuk digunakan.
Memilih broker forex yang benar untuk pemula, apa yang harus diperhatikan?
Broker forex secara umum dibedakan menjadi 2 tipe yaitu dealing desk (Market Maker/Bucket Shop) dan non dealing desk (Direct Market Access). Untuk tipe yang pertama, yaitu broker market maker, broker ini sering disebut bandar, broker ini melakukan interversi/dealing atas order Anda atau dengan kata lain membandari trading Anda. Sedangkan broker tipe non dealing desk akan meneruskan order Anda langsung ke bank besar yang menjadi likuiditornya dan tidak melakukan intervensi sama sekali. Terlihat lebih baik non dealing desk broker daripada yang dealing desk ya?
Perhatikan Regulatornya
Baik dealing desk maupun non dealing desk broker, menurut kami sebenarnya tidak masalah, asalkan broker yang Anda gunakan benar-benar teregulasi. Karena broker dealing desk-pun akan terkena hukuman apabila melakukan manipulasi quotes dan merugikan trader apabila diketahui oleh regulator. Singkat kata, sebaiknya Anda memilih broker forex yang teregulasi. Badan-badan regulator broker forex kredibel seperti CFTC/NFA dari USA, ASIC dari Australia, FCA UK dari Inggris, MiFID dari Eropa, Bappebti dari Indonesia, dan beberapa regulator dari negara-negara besar seperti German, Italia, dll. Sedangkan regulator yang kurang kredibel biasanya berasal dari negara-negara offshore seperti Cyprus, New Zealand, Rusia, Belize, British Virgin Island (BVI), Seychelles, Panama, Vincent and the Grenadines. Karena negara-negara tersebut sering dijadikan tempat pelarian para scammer di dunia investasi.
Perhatikan Leveragenya
Leverage yang terlalu besar bisa sangat membahayakan bagi trader, sehingga perlu menggunakan akun trading dengan leverage yang relatif kecil, maksimal 1:500. Leverage ini sebenarnya sudah secara otomatis akan aman apabila Anda memilih broker yang resmi dan teregulasi oleh badan regulator yang kredibel, karena regulator yang baik tidak akan mengijinkan broker forex menghadirkan leverage yang terlalu besar untuk kliennya.
Hindari Broker Dengan Bonus Yang Fantastis
Iming-iming bonus besar bahkan sampai 100% dari deposit biasanya mengindikasikan suatu broker itu kategori berbahaya. Bonus tersebut tidak lain hanya untuk menarik sebanyak-banyaknya trader. Apabila Anda termasuk trader pemula yang belum siap dana, Anda bisa gunakan broker no deposit untuk test drive live trading, selanjutnya untuk real dana, pastikan Anda memilih broker yang benar. Broker yang memberikan bonus, seringkali hanya dilakukan oleh market maker, broker market maker yang teregulasi, umumnya hanya memberikan bonus dibawah 10%, dan masih masuk akal.
Pilih Media Deposit Yang Aman
Broker yang benar biasanya tidak menggunakan media deposit pihak ketiga perorangan yang tidak resmi. Pilihan deposit yang aman yaitu kartu kredit/debit, bank transfer, paypal, skrill, neteller yang semuanya langsung ditujukan ke rekening atas nama broker forex bukan atas nama perorangan.
Diantara banyak macam broker forex yang beredar, berikut adalah rekomendasi broker forex yang baik yang bisa Anda pertimbangkan untuk dipilih:
Broker Forex Lokal: Monex Investindo Futures (MIFX), Askap Social.
Broker Forex International: IC Markets, Axitrader, Pepperstone, FXCM UK, FXDD Malta.
Bagi Anda yang masih pemula, Anda bisa melakukan test drive akun live di broker forex yang baik untuk pemula rekomendasi diatas, dengan dana terbatas terlebih dahulu misalkan dengan dana kisaran 100-500USD dengan lot trading paling maksimal 0.01-0.02 lot.
Add Comment