Tentunya Anda sudah menunggu-nunggu pembahasan mengenai analisa saham-saham unggulan yang saat ini sedang undervalue atau sedang murah.
Banyak permintaan yang masuk ke redaksi brokereview.com agar segera mengulas saham-saham unggulan yang pernah diulas bagian awalnya di artikel sebelumnya; Saham Unggulan Untuk Investasi Jangka Panjang Selama 2017.
Saham PPRO, apakah layak ditabung a.k.a menabung saham?
PPRO (PT PP Property, Tbk) adalah salah satu anak perusahaan PT Pembangunan Perumahan, Tbk (PTPP) yang berdiri 12 Desember 2013. Saat ini PPRO memiliki kapitalisasi pasar sebesar 12,8 Triliuan, padahal pada saat IPO, PPRO hanya memiliki market cap sebesar 2,6 Triliun saja. Ini artinya bahwa market cap PPRO sudah hampir menyamai entitas induknya yang hanya 16 triliun.
PPRO pada tahun 2016 mencatatkan laba bersih sebesar 365 miliar dan sebesar 73 miliar telah dibagian dalam bentuk deviden tunai pada tanggal 4 April 2017 dengan pembagian setiap pemegang saham PPRO mendapat sekitar Rp1,3 per lembar.
Pada tanggal 15 Februari 2017, PPRO melakukan stock split 1:4, yang menyebabkan jumlah saham beredar PPRO melonjak dari 14 miliar menjadi 56 miliar.
Sebagai tambahan informasi, saham PPRO telah masuk dalam indeks LQ45 dan small cap Indeks MSCI Indonesia sehingga saham PPRO dinilai telah mempunyai kapitalisasi dan likuiditas yang baik di Indonesia.
Analisa Teknikal Saham PPRO
Secara teknikal saat ini harga saham PPRO berada dalam support kuat Monthly yaitu sekitar 200 dengan lower price 191. Potensi rebound ada di kisaran 200, yang membuat saham ini cukup layak untuk di koleksi secara jangka panjang.
Menabung saham PPRO ini bisa dengan strategi split modal menjadi beberapa level harga untuk antisipasi apabila saham ini masih memiliki kecenderungan bergerak turun. Perhatikan chart PPRO berikut;
Berdasarkan level-level support (S1,S2,S3) di atas. Penulis menilai bahwa level-level tersebut adalah tempat yang paling potensial untuk menabung saham PPRO. Penulis membagi modal menjadi 3 untuk ditempatkan pada level-level beli S1, S2 dan S3 untuk mengurangi resiko.
Strategi Menabung Saham PPRO
BUY PPRO di harga 200 sebanyak 20% modal.
BUY averaging down PPRO di harga 150 sebanyak 30% modal.
BUY averaging down PPRO di harga 100 sebanyak 40% modal.
Sisanya, 10% sebagai antisipasi lanjutan/dana cadangan.
Dengan menerapkan strategi split modal kita akan mendapatkan harga rata-rata beli yang lebih baik dan meminimalisir resiko nyangkut yang lebih lama.
Add Comment