Analisa Harga Emas (XAU/USD) Sepekan Ini
Kondisi yang kian tidak menentu yang dialami pemerintahan Donald Trump telah membuat rontok dollar Amerika menuju level terendah selama 13 bulan ini. Diperkirakan kondisi tersebut belum akan reda dampaknya selama sepekan mendatang, setidaknya sampai release berita FOMC yang dijadwalkan pada Kamis 27 Juli 2017 pukul 1 dini hari.
Saat tulisan ini dibuat, Emas melanjutkan trend naiknya hingga saat ini berada di level harga 1256.80. Ditengah kisruh yang ada di Amerika, Emas berpotensi breakout dari level 1259.00 untuk melanjutkan kenaikannya hingga level 1276.00 seperti yang tampak pada gambar berikut:
Saat ini emas sedang menguji R1 di level 1256.80, apabila USD semakin lemah, Emas berpotensi naik hingga level R2 di harga 1259. Anda disarankan untuk wait & see terlebih dahulu untuk mengetahui apakah valid breakout atau false breakout dalam beberapa hari kedepan. Anda bisa memanfaatkan momentum harga emas yang sedang berada di resistance 1256.80 paling tidak hingga release berita FOMC.
Pengunduran Diri Sean Spicer
Sekretaris Pers Gedung Putih, Sean Spicer, pada hari Jumat minggu lalu mengundurkan diri setelah mengatakan pada Trump bahwa ia tidak setuju dengan penunjukkan Anthony Scaramucci sebagai Direktur Komunikasi di Gedung Putih. Pengunduran diri Sean Spicer ini menunjukkan adanya peningkatan ketegangan dan gejolak dalam pemerintahan Donald Trump, yang berpotensi membuat agenda-agenda lain terhambat.
Berita tersebut juga muncul seiring dengan semakin riuhnya skandal hubungan Donald Trump dan Rusia, sehingga mendorong para trader mencari aset investasi yang lebih aman seperti logam mulia emas.
“Dolar saat ini benar-benar berada di bawah tekanan yang serius dan hal ini menguntungkan emas karena emas terdorong meninggi”, ujar Naeem Aslem. Ia berpendapat, apabila kurs Dolar terus menunjukkan pelemahan, harga emas dapat melanjutkan bullish-nya dan bisa menyentuh level harga 1,300 Dolar.
Add Comment